Dalam menulis fiksi, kita harus bisa membuat pembaca mengerti, memahami, dan berimajinasi tentang cerita yang kita tuliskan.
Kita harus bisa menggambarkan bagaimana kondisi tempat dan juga waktu pada plot cerita yang kita tuliskan.
.
Tapi yang terpenting, setting waktu dan tempat itu harus dibuat menyatu dengan cerita, larut dengan cerita.
Misalkan plot cerita yang kita buat tentang penantian seorang wanita menunggu suaminya pulang melaut, setting tempatanya di tepi pantai, setting waktunya di waktu senja, maka kita buat seperti ini:
.
"Ketika senja mulai tiba, dan matahari mulai enggan lagi menemaninya, wanita itu masih menunggu suaminya pulang. Ia masih berdiri di hamparan pasir sambil menatap gulungan ombak yang hilir mudik datang dan pergi. Berharap suaminya kembali dalam keadaan selamat."
.
Silakan buat contoh yang lain. Intinya, tentukan plot cerita, tentukan setting tempat, tentukan setting waktu, dan aduk menjadi satu. Selamat mencoba.
.
Oh iya, selain dalam cerita, ketika naskah ingin dicetak menjadi buku juga diperlukan setting layout. Sekarang siapa pun bisa buat layout buku dengan mudah dan cepat. Lihat caranya di www.layoutbuku.com
Next
« Prev Post
« Prev Post
Previous
Next Post »
Next Post »
0 Comments