Pada dasarnya judul tentunya mewakili isi buku tersebut. Tapi pemilihan kata-kata yang menarik adalah seni tersendiri untuk membuat buku tersebut memiliki daya tarik.
Lalu Bagaimana Cara Menentukan Judul Yang Menjual?
• Yang pertama harus tahu dulu target marketnya,
Lalu kita juga harus tahu apa yang pembaca cari, apakah cerita romantis, apakah humor, apakah tentang bisnis, apakah motivasi, dan lain sebagainya.
Dari mengetahui target market, nantinya bisa kita jadikan acuan untuk menentukan judul buku yang menarik bagi target market tersebut.
• Jawab Apa yang diinginkan target market
Untuk buku non fiksi terutama buku yang sifatnya how to, judul lebih baik yang menjawab tentang apa yang diinginkan pembaca setelah membaca buku tersebut.
Misalkan “Kiat Lulus Ujian Nasional” Judul tersebut yang diinginkan target market, yaitu pelajar yang akan menghadapi ujian nasional.
Untuk buku fiksi pun bisa juga, tapi biasanya ditempatkan di subjudul. Misalkan subjudulnya: "Kisah inspiratif seorang anak yang berjuang demi orang tuanya."
• Lalu buat yang menarik perhatian.
Setelah tahu target marketnya, dan apa yang mereka cari, baru kita memilih kata-kata yang menarik bagi target market buku kita.
Dengan begitu, jika buku kita berada di toko buku dan bersaing dengan banyak sekali judul buku lainnya yang dijual di toko buku, orang yang melihat secara sekilas bisa tertarik dengan judul buku yang kita tulis.
Jika tidak menarik, tentu saja orang akan memilih buku yang lain daripada buku yang Anda tulis. Apalagi jika buku yang lain adalah buku yang penulisnya sudah terkenal.
• Buat penasaran
Judul juga harus membuat penasaran yang ingin membacanya.
Cotohnya kalau kita lihat judul-judul artikel di media online, misal seperti ini: “Indonesia terkena sanksi FIFA, ini kata Menpora”.
Apa yang membuat orang penasaran dari judul tersebut? Tentu saja komentar menpora tentang hal tersebut.
Begitu pun dengan judul berita lainnya pun unsurnya kebanyakan seperti itu. Baca juga Bikin pembaca penasaran.
• Pastikan tetap berkaitan dengan isi buku
Selain judul harus menggunakan kata yang menarik perhatian, namun harus tetap berkaitan dengan isi buku.
======================================================================
Contoh lain selain contoh di awal tadi misalkan kita lihat contoh buku-bukunya Raditya Dika yang menggunakan nama-nama binatang di antara kata-kata lain di judulnya. Target marketnya orang yang menyukai cerita humor, nama binatang adalah kata penarik perhatian.
Atau jika buku non fiksi misalnya judul yang bagus adalah yang seperti berikut:
“Kunci sukses usaha kuliner”
Perhatikan kata “kunci”, kata tersebut merupakan kata penarik perhatian, sementara sukses usaha kuliner adalah apa yang diinginkan target market. Dan target market akan penasaran tentang “Apa kunci suksesnya untuk berusaha kuliner?”
Tentunya isi buku tentu harus mewakili judul tersebut.
Atau dari contoh bukunya Ippho Santosa, yaitu “7 keajaiban rezeki”. Perhatikan kata “7 keajaiban” kata itu merupakan kata penarik perhatian, sementara rezeki adalah apa yang diinginkan pembaca. Dan yang membuat calon pembaca penasaran adalah “Apa saja keajaiban rezeki itu?”
Banyak kata-kata yang bisa digunakan untuk menarik perhatian. Misalkan kata-kata sebagai berikut:
- Dahsyat
- Keajaiban
- Kunci
- Rahasia
- Cara
- Pintu gerbang
- Dsb.
Itu beberapa cara menentukan judul yang menjual. Namun belum tentu dengan menggunakan judul di atas, buku pasti laku. Judul yang menjual adalah salah satu faktor. Belum tentu juga buku yang tidak memenuhi kaidah di atas tidak laku.
Hanya saja kebanyakan buku-buku atau karya-karya lainnya banyak yang sukses memiliki judul yang memenuhi kaidah di atas. Dan yang paling penting adalah terus promosikan buku kamu
Untuk mempelajari lebih dalam tentang cara menentukan judul buku yang menjual serta materi-materi lainnya untuk membuat buku memiliki nilai jual, Anda bisa pelajari di >> Jurus Menulis Buku Bernilai Jual
Next
« Prev Post
« Prev Post
Previous
Next Post »
Next Post »
1 Comments
1 komentar:
Write komentarUntuk urusan menentukan judul, memang harus ekstra keras berpikirnya. Supaya bisa menarik perhatian ya...
Reply