Berdasarkan maknanya, suatu kalimat bisa dibedakan menjadi dua jenis. Yaitu kalimat yang bermakna denotasi dan kalimat yang bermakna konotasi.
Kalimat dengan makna Denotasi merupakan kalimat yang memiliki kata yang maknanya sesuai dengan makna yang sebenarnya. Makna Konotasi merupakan makna yang bukan sebenarnya dan merujuk pada hal yang lain. Sementara kalimat yang bermakna konotasi adalah kalimat yang memiliki kata yang tidak sesuai dengan makna yang sebenarnya, atau berupa kata kiasan yang menggambarkan sesuatu.
Bisa saja kalimat denotasi dan konotasi memiliki suatu kata yang sama, tapi berbeda makna. Makan yang sebenarnya dan juga makna kiasan.
Itulah perbedaan antara kalimat denotasi dan konotasi.
Berikut beberapa contoh kata pada kalimat denotasi dan konotasi:
1. Kambing hitam
Denotasi: Kambing hitam itu keluar dari kandangnya ketika pintu kandang dibuka
Konotasi: Dia selalu mencari kambing hitam jika usahanya gagal.
2. Gigit jari
Denotasi: Anak kecil itu sering terlihat menggigit jari
Konotasi: Messi harus gigit jari ketika tendangan penaltinya dibendung penjaga gawang lawan.
3. Meluap
Denotasi: Banjir di Jakarta disebabkan oleh air sungai yang meluap.
Konotasi: Emosinya meluap ketika selalu dihina.
4. Tumbuh
Denotasi: Pohon jambu yang tumbuh di halaman rumah Pak Rudi akan ditebang.
Konotasi: Usahanya semakin lama semakin tumbuh dan berkembang.
5. Arus
Denotasi: Arus sungai terlihat semakin besar ketika hujan turun.
Konotasi: Arus mudik tahun depan diprediksi akan meningkat.
6. Hangus
Denotasi: Masakan ibu hangus setelah ditinggal pergi ke warung.
Konotasi: Modal yang digelontorkan kini hangus setelah bisnisnya bangkrut.
Ada banyak contoh lain kata-kata yang bisa bermakna denotasi dan juga bermakna konotasi.
Pada intinya, kalimat denotasi sesuai dengan makna yang sebenarnya sementara kalimat konotasi adalah berupa kiasan.
Silakan share untuk menyebarkan manfaat.
Next
« Prev Post
« Prev Post
Previous
Next Post »
Next Post »
0 Comments