Setting tempat dan waktu adalah elemen penting dalam sebuah naskah fiksi yang berperan dalam membentuk suasana, karakter, dan plot cerita. Dalam artikel ini, kita akan membahas cara menentukan setting tempat dan waktu yang kuat dalam naskah fiksi Anda.
1. Pahami Peran Setting dalam Cerita
Sebelum kita membahas cara menentukan setting, penting untuk memahami peran yang dimainkan oleh setting dalam cerita Anda:
- Menciptakan Suasana: Setting memberikan latar belakang yang mempengaruhi suasana cerita. Apakah cerita itu ceria, misterius, suram, atau penuh dengan ketegangan? Setting memiliki peran besar dalam membentuk mood cerita.
- Mengembangkan Karakter: Tempat di mana karakter hidup memengaruhi bagaimana mereka berperilaku dan bagaimana mereka merespon peristiwa. Ini juga dapat memberikan wawasan tentang latar belakang sosial, budaya, dan ekonomi karakter.
- Plot dan Konflik: Setting tempat dan waktu dapat menjadi faktor kunci dalam mengembangkan plot dan konflik cerita. Mungkin ada hambatan fisik yang harus diatasi oleh karakter karena setting yang dipilih.
2. Pilih Tempat yang Sesuai
a. Konsistensi Genre
Tempat yang Anda pilih harus sesuai dengan genre cerita Anda. Misalnya, cerita fantasi mungkin memerlukan dunia fiksi yang unik, sementara cerita sejarah harus akurat dalam menggambarkan tempat dan waktu tertentu.
b. Penelitian yang Mendalam
Jika setting Anda berada dalam lokasi yang ada dalam dunia nyata, lakukan penelitian yang mendalam. Gunakan sumber daya seperti buku, peta, dan sumber online untuk mengumpulkan informasi tentang lokasi tersebut.
c. Imajinasi Kreatif
Anda memiliki kebebasan untuk memodifikasi atau menciptakan lokasi fiksi jika itu sesuai dengan cerita Anda. Jangan takut menggunakan imajinasi kreatif Anda untuk menciptakan dunia yang unik.
3. Tentukan Waktu yang Tepat
a. Era atau Tahun
Pilih era atau tahun yang sesuai untuk cerita Anda. Ini akan mempengaruhi pakaian, teknologi, dan budaya dalam cerita Anda. Pastikan untuk melakukan penelitian sejarah jika Anda memilih era tertentu.
b. Musim dan Waktu Hari
Juga pertimbangkan musim dan waktu hari dalam cerita Anda. Ini dapat memengaruhi suasana cerita. Sebuah cerita yang berlatar belakang di musim panas mungkin akan berbeda suasana dengan yang berlatar belakang musim dingin.
4. Deskripsikan dengan Rinci
Deskripsikan setting dengan rinci. Gambarkan dengan jelas elemen-elemen fisik seperti lanskap, bangunan, cuaca, dan atmosfer. Ini membantu pembaca membayangkan dengan jelas tempat dan waktu cerita.
5. Perhatikan Konsistensi
Pastikan konsistensi dalam penggambaran setting. Jika Anda menggambarkan suatu tempat atau waktu pada awal cerita, pastikan deskripsi tersebut tetap konsisten hingga akhir. Konsistensi adalah kunci untuk menjaga kepercayaan pembaca.
6. Lakukan Revisi
Setelah menulis naskah pertama, lakukan revisi pada deskripsi setting Anda. Pastikan deskripsi tersebut relevan dengan perkembangan cerita dan mendukung mood dan suasana yang ingin Anda ciptakan.
Contoh: Misalnya, Anda menulis naskah fiksi sejarah yang berlatar belakang di sebuah kota kecil di Amerika Serikat pada tahun 1920-an. Setting tempat adalah kota kecil yang tenang dengan jalan-jalan berbatu dan lampu jalan yang menyala di malam hari. Waktu yang dipilih adalah musim panas, dengan matahari yang cerah dan udara yang hangat. Deskripsi yang rinci tentang arsitektur kota, mode pakaian, dan budaya era tersebut akan membantu membawa pembaca ke dalam suasana waktu dan tempat tersebut.
Dengan memahami peran setting dalam cerita Anda dan mengikuti langkah-langkah di atas, Anda dapat menciptakan setting tempat dan waktu yang kuat dan mendalam dalam naskah fiksi Anda. Setting yang baik akan membantu membawa cerita Anda kehidupan, memperkuat karakter, dan memengaruhi perkembangan plot, memberikan pengalaman yang lebih mendalam kepada pembaca.
Untuk bisa menulis dan membuat buku karya Anda, pelajari juga:
« Prev Post
Next Post »