Sudut pandang (point of view) adalah perspektif dari mana sebuah cerita diceritakan. Ini adalah salah satu elemen paling penting dalam naskah fiksi novel, karena memengaruhi bagaimana pembaca merasakan dan memahami cerita. Dalam artikel ini, kita akan membahas macam-macam sudut pandang dan cara menentukan sudut pandang yang sesuai untuk naskah fiksi novel Anda.
Macam-Macam Sudut Pandang
1. Sudut Pandang Orang Pertama (First Person)
Sudut pandang orang pertama adalah ketika cerita diceritakan oleh karakter dalam cerita dengan menggunakan kata "aku." Pembaca mendapatkan akses langsung ke pikiran, perasaan, dan pengalaman karakter tersebut. Contoh kalimat: "Aku berjalan menyusuri jalan yang gelap dan hujan semakin deras."
Keuntungan:
- Memberikan wawasan mendalam ke dalam pikiran karakter.
- Menciptakan ikatan emosional yang kuat antara pembaca dan karakter utama.
Kerugian:
- Terbatas dalam memberikan sudut pandang karakter lain.
- Mungkin terasa terlalu subjektif.
2. Sudut Pandang Orang Ketiga Terbatas (Third Person Limited)
Sudut pandang orang ketiga terbatas adalah ketika cerita diceritakan oleh narator luar yang menggunakan kata ganti "dia" atau "mereka" untuk menggambarkan karakter-karakter dalam cerita. Namun, narator ini hanya memiliki akses ke pikiran dan perasaan satu karakter utama dalam cerita. Contoh kalimat: "Dia berdiri di depan pintu, ragu-ragu sebelum masuk."
Keuntungan:
- Memungkinkan eksplorasi karakter yang lebih dalam daripada sudut pandang orang pertama.
- Tetap mempertahankan keterikatan emosional dengan karakter utama.
Kerugian:
- Terbatas dalam memberikan sudut pandang karakter-karakter lain.
- Tidak memberikan perspektif penuh dari semua karakter.
3. Sudut Pandang Orang Ketiga Terbatas Bergantian (Third Person Multiple Limited)
Sudut pandang orang ketiga terbatas bergantian adalah variasi dari sudut pandang orang ketiga terbatas. Dalam sudut pandang ini, narator luar memiliki akses terbatas ke pikiran dan perasaan beberapa karakter dalam cerita. Ini memungkinkan untuk menggambarkan cerita dari berbagai sudut pandang karakter yang berbeda.
Keuntungan:
- Memberikan perspektif yang lebih luas dengan beberapa karakter yang berbeda.
- Membantu menjelaskan sudut pandang karakter-karakter yang berbeda dalam situasi yang kompleks.
Kerugian:
- Dapat membingungkan jika tidak digunakan dengan baik.
- Memerlukan pengelolaan yang hati-hati agar tidak kehilangan fokus.
4. Sudut Pandang Orang Ketiga Objektif (Third Person Objective)
Sudut pandang orang ketiga objektif adalah ketika cerita diceritakan oleh narator luar yang hanya memberikan deskripsi objektif tentang tindakan dan percakapan karakter tanpa memberikan akses ke pikiran atau perasaan karakter. Contoh kalimat: "Dia berjalan ke seberang jalan tanpa sepatah kata pun."
Keuntungan:
- Memberikan sudut pandang yang obyektif dan netral.
- Mendorong pembaca untuk membuat penilaian sendiri tentang karakter.
Kerugian:
- Tidak memberikan wawasan ke dalam pikiran karakter.
- Mungkin kurang mendalam dari segi karakter.
5. Sudut Pandang Orang Ketiga Terbuka (Third Person Omniscient)
Sudut pandang orang ketiga terbuka adalah ketika cerita diceritakan oleh narator luar yang memiliki pengetahuan penuh tentang pikiran, perasaan, dan pengalaman semua karakter dalam cerita. Narator ini dapat melompat dari satu karakter ke karakter lainnya dengan bebas. Contoh kalimat: "Dia merasa sangat cemas, sementara dia merencanakan sesuatu yang jauh lebih besar."
Keuntungan:
- Memberikan sudut pandang yang luas dan komprehensif.
- Memungkinkan eksplorasi mendalam tentang berbagai karakter dan situasi.
Kerugian:
- Memerlukan keterampilan naratif yang baik untuk menjaga konsistensi dan kelancaran.
- Bisa menjadi terlalu berlebihan jika tidak digunakan dengan bijak.
Cara Menentukan Sudut Pandang yang Tepat
- Pertimbangkan cerita Anda: Apa jenis cerita yang Anda tulis? Sudut pandang mana yang paling cocok untuk mengungkapkan cerita dan karakter Anda dengan baik?
- Ketahui karakter Anda: Pertimbangkan karakter utama dan karakter lainnya dalam cerita Anda. Sudut pandang mana yang akan memungkinkan pembaca untuk lebih memahami karakter dan perasaan mereka?
- Tentukan jarak emosional: Apakah Anda ingin pembaca merasa lebih dekat dan terlibat secara emosional dengan karakter (misalnya, sudut pandang orang pertama) atau apakah Anda ingin tetap menjaga jarak yang lebih obyektif (misalnya, sudut pandang orang ketiga objektif)?
- Eksperimen: Jangan takut untuk mencoba beberapa sudut pandang sebelum Anda memutuskan yang terbaik. Tulis beberapa paragraf dengan sudut pandang yang berbeda dan lihat mana yang paling sesuai dengan cerita Anda.
- Revisi dan perbaiki: Setelah Anda memilih sudut pandang, perbaiki naskah Anda dengan berfokus pada sudut pandang tersebut. Pastikan Anda mempertahankan konsistensi sepanjang cerita.
Sudut pandang adalah elemen naratif yang kuat dalam novel Anda. Pilihan sudut pandang akan memengaruhi cara pembaca merasakan dan memahami cerita Anda. Oleh karena itu, penting untuk memilih sudut pandang yang paling sesuai dengan cerita Anda dan tujuan naratif Anda.
Untuk bisa menulis dan menghasilkan karya buku Anda, pelajari juga:
« Prev Post
Next Post »