Sebelum Anda menulis, ada baiknya jika memikirkan terlebih dahulu target market seperti apa yang ingin Anda tuju. Misalkan Anda ingin buku Anda dibaca oleh remaja wanita, atau oleh anak-anak, atau oleh orang yang memiliki hobi atau profesi tertentu, dan lain sebagainya.
Dengan menentukan target market juga berpengaruh dalam penentuan judul buku, subjudul, hingga isi buku tersebut dan cara penulisannya.
Dalam menentukan target market pembaca, sebaiknya ditentukan secara spesifik dan jelas, jangan terlalu umum atau membuat calon pembaca bingung. Karena jika target marketnya spesifik akan meningkatkan keinginan orang-orang dengan target market tertentu untuk membeli buku tersebut.
Tapi jika target marketnya tidak jelas, misalkan Anda menulis buku dengan judul “Panduan Belajar Bahasa”, maka siapa yang mau membeli buku tersebut? Mereka akan bingung apakah buku itu membahas tentang panduan belajar bahasa asing? Kalau bahasa asing apakah bahasa Inggris, Jerman, Prancis, Mandarin, atau apa? Atau mungkin buku itu membahas panduan bahasa pemrograman?
Maka buatlah target market yang spesifik. Misalkan jika Anda mahir bahasa Mandarin, Anda bisa membuat buku Panduan Belajar Bahasa Mandarin.
Walaupun dalam menentukan target market pembaca harus spesifik, tapi tentukan target market pembaca yang kira-kira jumlah pembacanya banyak. Jangan menentukan target market pembaca yang jumlah pembacanya kemungkinan sangat sedikit atau tidak ada. Misalnya jika Anda ingin menulis buku Pandauan Belajar Bahasa suku pedalaman Aborigin. Tentu kemungkinan ada yang ingin membaca dan membeli buku tersebut sangat sedikit.
Jadi, prinsip dalam menentukan target market pembaca, yaitu tentukan target market pembaca yang spesifik namun memiliki jumlah pembaca yang banyak.
Lalu apa saja data-data pembaca yang bisa dirumuskan dalam menentukan calon pembaca atau target market pembaca?
Lalu selain menentukan target market pembaca apalagi yang harus dilakukan untuk membuat buku memiliki nilai jual?