Banyak orang yang ingin jadi penulis sukses. Banyak orang ingin seperti Raditya Dika, Dewi Lestari, Andrea Hirata, atau penulis besar lainnya.
Untuk menjadi penulis besar seperti mereka memang tak mudah. Kadang, untuk menembus penerbit besar saja sudah susah bukan main.
Tapi sulit bukan berarti tak ada jalan. Jalan untuk menjadi penulis sukses selalu terbuka.
Penulis besar pun berjuang untuk menerbitkan bukunya. Sebagai contoh misalnya, J.K Rowling dengan karyanya yaitu Harry Potter, ternyata awalnya tak mudah untuk menerbitkan naskah yang ia tulis. Naskah tersebut sempat ditolak 12 penerbit sebelum akhirnya diterbitkan dan sukses menjadi buku paling laris yang membuatnya kaya raya.
Selain J.K Rowling pun banyak penulis sukses yang sempat mengalami banyak penolakan naskah. Salah satu yang paling fonomenal adalah Kathryn Stockett yang menulis Novel The Help. Naskah novel tersebut sempat ditolak 60 kali. Sekali lagi, ditolak penerbit 60 KALI sebelum akhirnya diterbitkan dan jadi best seller.
Ketika naskah kita ditolak penerbit, jangan pernah berhenti untuk berjuang. Seperti yang dilakukan oleh J.K Rowling, Kathryn Stockett, dan penulis sukses lainnya.
Tapi saat ini banyak cara untuk menerbitkan buku dan jadi penulis, tak selalu harus melalui jalur penerbitan mayor. Ada banyak penulis sukses yang mengawali suksesnya menerbitkan buku dengan cara self publishing. Salah satunya adalah Dewi Lestari yang mengawali menerbitkan buku dengan menerbitkannya sendiri sebelum akhirnya ada penerbit besar yang tertarik untuk menerbitkan karyanya.
Selain Dewi Lestari, ada juga Clara Eng, seorang penulis produktif yang buku-bukunya best seller juga mengawali suksesnya dengan menerbitkan buku sendiri sebelum GPU tertarik menerbitkan karyanya. Selain itu, AA Gym, Ary Ginanjar Agustiar (pendiri ESQ) juga menerbitkan bukunya dengan cara self publishing dengan mendirikan penerbitan sendiri.
Selain mereka, banyak penulis-penulis luar yang sukses menjual bukunya dalam bentuk digital melalui Amazon Kindle. Salah satunya adalah Novelis John Locke yang mampu menjual bukunya lebih dari 1 juta ebook yang membuatnya kaya raya.
Jadi, selain menerbitkan buku melalui penerbit mayor, untuk menerbitkan buku bisa juga melalui penerbitan sendiri. Selain itu bisa juga menerbitkan melalui penerbit indie seperti Rasibook yang tidak menolak Naskah. Untuk info silakan klik Tentang Rasibook.
Apa pun cara yang dipilih untuk menerbitkan buku adalah pilihan masing-masing penulis. Namun tentu jika karya penulis ingin dibaca oleh banyak orang, penulis harus juga berupaya untuk mempromosikan karyanya.
Sebagai contoh Raditya Dika misalnya. Awalnya buku Raditya Dika tak terlalu laku dipasaran. Namun ia gencar mempromosikan karyanya di media sosial hingga karyanya dikenal dan laku dipasaran. Begitu pula yang dilakukan penulis-penulis lainnya.
Apalagi jika nama kita belum dikenal sebagai penulis buku oleh banyak orang. Selain itu, sebagai penulis juga harus selalu memperbaiki karyanya agar pembaca semakin nyaman membaca karya-karya yang kita buat.
SHARE YA ^_*
Next
« Prev Post
« Prev Post
Previous
Next Post »
Next Post »
8 Comments